Saturday, September 21, 2013

contoh Naskah Pidato

contoh Naskah Pidato
                              

 


yang kami hormati bapak kepala sekolah
bapak ibu wali murid yang saya horamti
serta siswa-siswi SMA SHAFTA yang saya banggakan.                                                                                                              
                   Dengan mengucap syukur alhamdulilah marilah kita mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Allah subhaanahu Wataala, yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya sehingga pada pagi ini kita bisa menghadiri acara ini dengan keadaan sehat wal afiat. Sholawat serta salam, tetap tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang yakni yang berupa ajaran islam.
                   Dalam kesempatan yang baik ini  saya  berpidato dengan tema visiku adalah impianku.sebelumnya apakah kita suduh mengatahui apa itu impian dan apa itu visi?. Hadirin yang saya hormati. kita harus bisa membedakan antara impian dan visi ,kita juga harus mengerti betapa pentingnya impian dan  visi. visi merupakan sebuah tujuan yang harus kita capai entah itu tujuan baik atau tujuan yang jelek. sedangkan impian merupakan sebuah angan-angan untuk berpikir lebih maju, dapat di artikan bahwa impian adalah sebuah lamunan untuk menggapai sesuatu apa yang di inginkan seseorang. keduanya saling berkaitan erat dalam mencapai sebuah masa depan. hal ini di pengaruhi oleh beberapa faktor pendukung untuk menyeimbangkan antar impian dengan visi faktor pendukung untuk mencapai sebuah visi seseorang yaitu: 1.Agama(do’a) 2. dukungan orang tua 3.pendidikan. 4.pergaulan 5.ikhtiar(usaha)
                   hadirin yang saya hormati, yang pertama adalah agama. di setiap jati diri seseorang terdapat sebuah kecerdasan SQ(Spiritual Quotient)seseorang itu bisa mencapai sebuah tujuan karena seseorang itu mempunyai agama atau spiritual yang kuat, seolah-olah pedoman itu tidak terkalahkan oleh yang lain. hadirin yang saya hormati ,oleh karena jika kita melangkah atau mengambil sebuah keputusan ingatlah kepada agama. Apakah keputusan kita ini d setujui oleh agama atau bahkan sebaliknya? .
                   Yang kedua adalah orang tua. Orang tua bagaikan petunjuk arah jika kita salah dalam melangkah. seburuk-buruk orang tua tidak akan mungkin mengharapkan anaknya tidak sukses. Ada sebuah pepatah  yaitu buah apel jatuh tidak jauh dari pohonnya. Hal ini tidak asing lagi buat kita bahwa watak atau perilaku seseorang tidak jauh dari sikap orang  tuanya.oleh karena itu kita kembalikan lagi ke faktor pendukung yang pertama bahwa setiap tindakan atau perbuatan itu tidak bisa lepas dari agama.
                   Faktor yang ketiga adalah pendidikan.Pendidikan merupakan suatu kewajaran bagi kita semua baik itu pendidikan jasmani, rohani, formal maupun nonformal, di sekolah ataupun di luar sekolah. Di jaman yang serba modern ini kita dituntut untuk terus berpacu menggali ilmu pengetahuan, kalau kita lengah sedikit saja kita akan tertinggal jauh oleh teman-teman kita yang terus berpacu menggali ilmu pengetahuan.
                   Yang keempat adalah pergaulan. Pergaulan adalah faktor yang sangat penetu sekali dalam pengetahuan atau perilaku seseorang. Kita kita harus hati-hati dalam memilih sebuah pergaulan. dalam agama sudah dikatakan jika kamu mengetahui watak seseorang lihatlah perkumpulannya. kita juga harus mempunyai persahabatan yang erat ,karena persahabatan adalah penjamin kualitas kebersamaan.
                   hadirin yang saya hormati,yang terakhir adalah usaha. dalam mencapai sebuah visi kita harus dan wajib untuk berasaha. di dalam al qur’an sudah di sebutkan sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib satu kaum kecuali mereka sendiri mengubah keadaan jiwanya.
                   Hadirin yang berbahagia. oleh sebab itu sangatlah penting jika kita mencapai sebuah visi di dasari dengan agama dan faktor pendukung yang kuat. Apabila manusia melakukan pendekatan diri kepada tuhan pencipta mereka dengan bermacam-macam kebaikan, maka kita akan merasakan nikmat yang lebih banyak , yaitu dekat dengan manusia di dunia dan dekat dengan Allah di akhirat. untuk itu marilah kita menjadikan sebuah impian menjadi sebuah visi yang menakjubkan.Dengan selalu memohon  semoga apa yang kita cita-citakan. Allah SWT mengabulkannya. Amin ya Rabal Alamin.

Kiranya hanya itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini
mohon maaf atas segala kehilafan dan kekurangannya.


Wabillahitaufik Walhidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

1 comments:

  1. Nah yang ini aku paham, pidatonya bermanfaat tuh :) tumben anda bijak pak beh :p wkwk

    ReplyDelete